Wednesday, June 20, 2012

Tata Cara Shalat Tasbih( كيفية صلاة التسبيح)


SHALAT TASBIH (صلاة التسبيح )

Shalat sunat tasbih adalah shalat sunat yang di dalamnya dibacakan kalimat tasbih sebanyakk 300 kali dalam 4 (empat) rakaat. Dalam tiap-tiap rakaat dibacakan tasbih sebanyak 75 kali.
Adapun bacaan tasbihnya adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Setiap akhir bacaan (setelah 15 / 10 kali bacaan) menurut tempatnya ditutup dengan bacaan
ولا حول ولا قوّة إلاّ بالله العليّ العظيم
Niat shalat tasbih:
أصلّى سنة التسبيح ركعتين لله تعالى

Artinya: “Aku niat shalat sunat tasbih dua rakaat, karena Allah.”

Lafadz   تسبيح diucapkan sebanyak 75 kali pada tiap raka’at dengan perincian sebagai berikut.
·                 Sesudah membaca Al-Fatihah dan surah sebelum ruku sebanyak 15 x,
·                 Ketika ruku’ sesudah membaca tasbih ruku’ dibaca lagi sebanyak 10 x,
·                 Ketika bangun dari ruku’ sesudah tahmid i’tidal dibaca 10 x,
·                 Ketika sujud pertama sesudah membaca tasbih sujud dibaca 10 x,
·                 Ketika duduk diantara dua sujud sesudah membaca doa duduk antara dua sujud dibaca 10 x,
·                 Ketika sujud yang kedua sesudah membaca do’a sujud dibaca lagi sebanyak 10 x,
·                 Ketika bangun dari sujud yang kedua sebelum bangkit (duduk istirahat) dibaca lagi sebanyak 10 x.

Demikianlah rinciannya, bahwa shalat Tasbih  (صلاة التسبيح ) dilakukan sebanyak 4 raka’at dgn cara dua raka’at-dua raka’at, di mana setiap dua raka’at membaca tasyahud kemudian salam, kalau dilaksanakan disiang hari boleh derjakan dgn empat rakaat sekali salam  (tanpa tasyahud awwal (diganti dgn duduk istirahat) dan pada raka’at yang keempat lalu salam).  Wallâhu A’lam.


Waktu Shalat Tasbih

Waktu shalat tasbih yang paling utama adalah sesudah terbenamnya matahari, sebagaimana dalam riwayat ‘Abdullah bin Amr. Tetapi dalam riwayat Ikrimah yang mursal diterangkan bahwa boleh malam hari dan boleh siang hari. Wallâhu A’lam.

Fadhilah Shalat Tasbih
Mengandung 10 keutamaan, yang jika melakukannya maka diampuni dosamu, yaitu dari awalnya hingga akhirnya, yang lama maupun yang baru, yang tidak disengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang nampak. Semuanya 10 macam.








Dalil Tentang Shalat Tasbih

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a.

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهْ
أَلاَ أُعْطِيْكَ أَلاَ أُمْنِحُكَ أَلاَ أُحِبُّوْكَ  أَلاَ أَفْعَلُ بِكَ عَشْرَ خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
 قَدِيْمَهُ وَحَدِيْثَهُ خَطْأَهُ وَعَمْدَهُ صَغِيْرَهُ وَكَبِيْرَهُ سِرَّهُ وَعَلاَنِيَّتَهُ عَشَرَ خِصَالٍ أَنْ تُصَلِّيَ أَرْبَعَ رَكْعَاتٍ
 تَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وِسُوْرَةً فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ الْقُرْاءَةِ فِيْ أَوَّلِ رَكْعَةٍ وَأَنْتَ قَائِمٌ
 قُلْتَ سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ خَمْسَ عَشَرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُوْلُهَا
 وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشَرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَ الرُّكُوْعِ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تّهْوِيْ سَاجِدًا فَتَقُوْلُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا
ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَ السُّجُوْدِ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا
 فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُوْنَ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ ذَلِكَ فِيْ أَرْبَعِ رَكْعَاتٍ إِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِيْ كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً
فَافْعَلْ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِيْ كُلِّ جُمْعَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لََمْ تَفْعَلْ فَفِيْ كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُ فَفِيْ كُلِّ سَنَةِ مَرَّةً
فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِيْ عُمْرِكَ مَرَّةً

“Dari Ibnu ‘Abbâs r.a., bahwasanya Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada ‘Abbâs bin ‘Abdul Muththalib, ‘Wahai ‘Abbas, wahai pamanku, maukah saya berikan padamu? maukah saya anugerahkan padamu? maukah saya berikan padamu? saya akan tunjukkan suatu perbuatan yang mengandung 10 keutamaan, yang jika kamu melakukannya maka diampuni dosamu, yaitu dari awalnya hingga akhirnya, yang lama maupun yang baru, yang tidak disengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang nampak. Semuanya 10 macam.
Kamu shalat 4 rakaat. Setiap rakaat kamu membaca Al-Fatihah dan satu surah. Jika telah selesai, maka bacalah سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ (Subhanallâhi wal hamdulillâhi wa lâ ilâha illallâh wallahu akbar) sebelum ruku’ sebanyak 15 kali, kemudian kamu ruku’ lalu bacalah kalimat itu di dalamnya sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari ruku’(I’tidal) baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian sujud baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari sujud baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian sujud lagi (sujud kedua) dan baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari sujud (duduk istirahat) sebelum berdiri baca lagi sebanyak 10 kali, maka semuanya sebanyak 75 kali setiap rakaat. Lakukan yang demikian itu dalam 4 (empat) rakaat. Lakukanlah setiap hari, kalau tidak mampu lakukan setiap pekan, kalau tidak mampu setiap bulan, kalau tidak mampu setiap tahun dan jika tidak mampu maka lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu.’.”

Catatan

-                Terdapat pilihan dalam shalat ini. Jika mampu, bisa dikerjakan tiap hari. Jika tidak mampu, bisa tiap pekan. Jika masih tidak mampu, bisa tiap bulan. Jika tetap tidak mampu, bisa tiap tahun atau hanya sekali seumur hidup.Karena itu, hendaklah kita memilih mana yang paling sesuai dengan kondisi kita masing-masing.

-                Shalat Tasbih adalah shalat sunat yang tidak disunatkan berjama’ah, namun bila pun dikerjakan berjama’ah tdk didawamkan (tidak dikerjakan secara terus menerus secara berjama’ah) dan imam mengqashad dalam hatinya untuk menta’limkan (mengajarkan) jama’ah

Kesimpulan

Hadits tentang shalat tasbih adalah hadits yang tsabit/sah dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam, maka boleh diamalkan sesuai dengan tata cara yang telah disebutkan diatas.

wabillahi Taufiq
__________
Ditulis oleh Tgk Muhammad Rizal, S.Ag.
Pimpinan Pengajian Raudhatul Muta’allimin

No comments:

Post a Comment