Tidak
banyak orang yang sadar bahwa kelak di dalam kubur setiap jenazah bakal
mengalami fitnah (ujian) berat. Sedemikian beratnya fitnah itu sehingga
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menggambarkannya sebagai fitnah
yang menyerupai fitnah Dajjal.
قَدْ أُوحِيَ
إِلَيَّ أَنَّكُمْ تُفْتَنُونَ فِي الْقُبُورِ قَرِيبًا مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ
Rasulullah
SAW bersabda: "Sungguh telah diwahyukan kepadaku bahwa kalian akan
menghadapi ujian di dalam kubur kalian yang menyerupai ujian Ad-Dajjal."
(H.R. NASAI - 2035)
Sebagaimana
kita tahu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memperingatkan
kita akan dahsyatnya fitnah Ad-Dajjal. Banyak hadits yang menyebutkannya.
مَا بَيْنَ
آدَمَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَمْرٌ أَكْبَرُ مِنْ الدَّجَّال
Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada perkara sejak
diciptakannya Adam sampai Hari Kiamat yang lebih besar daripada Dajjal."
(H.R. AHMAD - 15676)
مَا بُعِثَ
نَبِيٌّ إِلَّا أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الْأَعْوَرَ الْكَذَّابَ أَلَا إِنَّهُ
أَعْوَرُ
وَإِنَّ
رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ وَإِنَّ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ
Nabi
SAW bersabda: "Tidaklah seorang Nabi pun diutus selain telah
memperingatkan kaumnya terhadap yang buta sebelah dan pendusta, ketahuilah
bahwasanya Dajjal itu buta sebelah, sedang rabb kalian tidak buta sebelah,
tertulis diantara kedua matanya KAFIR." (H.R. BUKHARI - 6598)
Apakah
ujian yang akan dialami setiap orang di dalam kuburnya sehingga Nabi shallallahu'alaihiwasallam
menyatakan bahwa beratnya fitnah tersebut menyerupai beratnya fitnah Dajjal?
Dalam sebuah hadits panjang pernah suatu ketika Nabi shallallahu'alaihiwasallam
menjelaskan di hadapan para sahabat apa yang dialami jenazah mukmin di
dalam kuburnya.
فَتُعَادُ
رُوحُهُ فِي جَسَدِهِ فَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ لَهُ
مَنْ رَبُّكَ
فَيَقُولُ رَبِّيَ اللَّهُ فَيَقُولَانِ لَهُ مَا دِينُكَ فَيَقُولُ
دِينِيَ
الْإِسْلَامُفَيَقُولَانِ لَهُ مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ
فَيَقُولُ
هُوَ رَسُولُ اللَّهصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَيَقُولَانِ
لَهُ وَمَا عِلْمُكَ فَيَقُولُ قَرَأْتُ
كِتَابَ
اللَّهِ فَآمَنْتُ بِهِ وَصَدَّقْتُ فَيُنَادِي مُنَادٍ فِي السَّمَاءِ
أَنْ صَدَقَ
عَبْدِيفَأَفْرِشُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ
وَافْتَحُوا
لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِقَالَ فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا
وَيُفْسَحُ
لَهُ فِي قَبْرِهِ مَدَّ بَصَرِهِ قَالَ
وَيَأْتِيهِ
رَجُلٌ حَسَنُ الْوَجْهِ حَسَنُ الثِّيَابِ طَيِّبُ الرِّيحِ فَيَقُولُ
أَبْشِرْ
بِالَّذِي يَسُرُّكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ فَيَقُولُ لَهُ
مَنْ أَنْتَ
فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالْخَيْرِ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ
الصَّالِحُفَيَقُولُ
رَبِّ أَقِمْ السَّاعَةَ حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي
Nabi Muhammad SAW bersabda: “Lantas roh
(jenazah mukmin tersebut) dikembalikan ke jasadnya, kemudian dua malaikat
mendatanginya dan mendudukkannya dan bertanya 'Siapa Rabbmu'. Ia menjawab
'Rabbku Allah'. Tanya keduanya "Apa din-mu (agamamu)? "Agamuku
Islam." Jawabnya. Keduanya bertanya "Bagaimana komentarmu tentang
laki-laki yang diutus kepada kamu ini? Si mayit menjawab "Oh, dia
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam. Keduanya bertanya "darimana kamu
tahu? Ia menjawab "Aku membaca kitabullah sehingga aku mengimaninya dan
membenarkannya.” Lantas ada Penyeru di langit memanggil-manggil "HambaKu
benar, hamparkanlah surga baginya dan berilah pakaian surga, dan bukakanlah
pintu baginya menuju surga”, Kata Nabi, maka hamba itu memperoleh bau harum dan
wangi surga dan kuburannya diperluas sejauh mata memandang. Lantas ia didatangi
oleh laki-laki berwajah tampan, pakaiannya indah, wanginya semerbak, dan
malaikat itu berucap "Bergembiralah dengan kabar yang menggembirakanmu.
Inilah hari yang dijanjikan unukmu.” Si mayit bertanya 'Lho, siapa kamu ini
sebenarnya, rupanya wajahmu adalah wajah yang mendatangkan kebaikan! Si
laki-laki tampan menjawab “Ow, aku adalah amal solehmu”. Lantas hamba tadi
meminta: "Ya Rabbku, tolong jadikan kiamat sekarang juga sehingga aku bisa
kembali menemui keluargaku dan hartaku”. (H.R. AHMAD - 17803)
Kemudian
sesudah itu Nabi shallallahu'alaihiwasallam menjelaskan secara kontras
apa yang dialami jenazah kafir di dalam kuburnya.
فَتُعَادُ
رُوحُهُ فِي جَسَدِهِ وَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ لَهُ
مَنْ
رَبُّكَفَيَقُولُ هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيَقُولَانِ لَهُ مَا دِينُكَ
فَيَقُولُ
هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِيفَيَقُولَانِ لَهُ مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي
بُعِثَ
فِيكُمْ فَيَقُولُ هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي
فَيُنَادِي
مُنَادٍ مِنْ السَّمَاءِ أَنْ كَذَبَ فَافْرِشُوا لَهُ مِنْ النَّارِ
وَافْتَحُوا
لَهُبَابًا إِلَى النَّارِ فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسَمُومِهَا
وَيُضَيَّقُ
عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّىتَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلَاعُهُ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ
قَبِيحُ
الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِفَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِي
يَسُوءُكَ
هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ فَيَقُولُ
مَنْ أَنْتَ
فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالشَّرِّ فَيَقُولُ
أَنَا
عَمَلُكَ الْخَبِيثُ فَيَقُولُ رَبِّ لَا تُقِمْ السَّاعَةَ
Maka
roh (jenazah kafir tersebut) dikembalikan dalam jasadnya. Kedua malaikat lantas
mendatanginya dan mendudukkannya dan menginterogasi "Siapa Rabbmu? ia
menajwab "Ah... ah... ah, saya tidak tahu...!” Kedua malaikat itu bertanya
lagi "Apa din-mu (agamamu)? Ia menjawab "Ah... ah... ah, saya tidak
tahu...!” kedua malaikat bertanya lagi "bagaimana tanggapanmu mengenai
laki-laki ini yang diutus untuk kalian? Si mayit menjawab; "Ah... ah...
ah, saya tidak tahu...!” Lantas ada Penyeru langit memanggil-manggil "ia
betul-betul telah dusta! hamparkan baginya neraka!” Maka malaikat membuka pintu
neraka baginya dan ia mendatanginya dengan segala panasnya dan letupannya.
Sedang kuburannya menjepitnya hingga tulang-tulangnya remuk. Kemudian ia
didatangi oleh laki-laki yang wajahnya menyeramkan, pakainnya lusuh, baunya
busuk dan berujar; "Bergembiralah engkau dengan segala hal yang
menyusahkanmu. Inilah harimu yang dijanjikan bagimu.” Lantas si mayyit bertanya
"Siapa kamu dengan wajahmu yang sedemikian menyeramkan dan membawa
keburukan ini?” Lantas si laki-laki menjawab: "aku adalah amal jahatmu”,
Maka si mayyit berdoa "Ya Rabb ... Jangan kiamat kau jadikan sekarang!”
(AHMAD - 17803)
اللَّهُمَّ
إِنِّي أُنْزِلُ بِكَ حَاجَتِي وَإِنْ قَصُرَ رَأْيِي وَضَعُفَ عَمَلِي
افْتَقَرْتُ
إِلَى رَحْمَتِكَ فَأَسْأَلُكَ يَا قَاضِيَ الْأُمُورِ
وَيَا شَافِيَ
الصُّدُورِكَمَا تُجِيرُ بَيْنَ الْبُحُورِ
أَنْ
تُجِيرَنِي مِنْ عَذَابِ السَّعِيرِ
وَمِنْ
دَعْوَةِ الثُّبُورِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْقُبُورِ
Ya
Allah kepadaMu aku sampaikan hajatku, walaupun terbatas penglihatanku, serta
lemah amalanku. Aku butuh kepada rahmatMu, maka aku memohon kepadaMu wahai Dzat
Yang Maha Mampu menyelesaikan segala perkara, wahai Dzat yang mengobati hatiku,
sebagaimana Engkau melindungi diantara lautan aku mohon agar Engkau lindungi
aku dari adzab Neraka Sa'ir, serta seruan kebinasaan, serta fitnah kubur.
Tgk. Muhammad Rizal bin Ibrahim bin Ahmad bin Abdullah
No comments:
Post a Comment